Monday, 17 July 2017

Menikmati Sore di Semarang

Menikmati Sore di Semarang

Halo guys.. Apa kabar liburannya? Puaskah? Kurangkah? Kalo saya sih kurang, hihi...

Mendekati masa-masa akhir liburan sekolah kemarin, saya masih memanfaatkannya untuk mengunjungi beberapa tempat, salah satunya adalah kota Semarang.

Kali ini saya akan berbagi sedikit tentang bagaimana saya menikmati sore di Semarang.
Perjalanan dari Tegal saya tempuh dengan menggunakan kereta Kamandaka dari Slawi. 

Selanjutnya saya ngurusin muka saya dulu, bahasa kerennya adalah perawatan haha... Sudah niat tidak akan perawatan lagi karena capek, eh.. muka mahal (red : jerawatan) mah beda aja ya (lempar sendal! :p)

Dikarenakan saya hanya punya waktu saat sore untuk berjalan-jalan, makanya saya manfaatkan waktu sore itu untuk mengunjungi 2 tempat di daerah kota. 

Saya mulai perjalanan dari Gunungpati jam 4 sore, pertama saya mengunjungi tempat yang penuh warna, tempat yang mejikuhibiniu dan mulai terkenal di dunia. Yap tempat itu adalah :


Kampung Pelangi 

Tempat wisata yang terletak di Jl. DR. Sutomo IV Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang Jawa Tengah ini memang menarik untuk dikunjungi. 

Kampung yang dulunya adalah kawasan kumuh ini, disulap menjadi destinasi wisata tematik penuh warna. 

Menurut bbc.com dana yang diperlukan untuk menyulap kampung ini mencapai Rp 3 milyar yang didapat dari sumbangan, dana CSR perusahaan, hingga uang pribadi. Proyek ini tidak didukung oleh anggaran pemerintah karena tidak semua rumah di sana tergolong miskin. 

Kita bisa ngapain aja pas kesana?

Yang jelas adalah foto-foto sampai capek, dijamin kalian akan capek bahkan bosan saking banyaknya spot yang bisa dijadikan tempat berfoto. Setiap sudutnya Instagramable deh!

Contohlah foto gaje di bawah ini hehe...




Atau ini.





Jika kalian punya waktu banyak, silahkan eksplore semua sudut dari kampung ini, naiklah sampai atas. Karena saya hanya punya waktu terbatas, jadi saya hanya berjalan-jalan dan berfoto di bagian bawah pemukiman saja. 

Disitupun sudah banyak spot foto oke kok, lumayan lah buat pamer hehe...

Saat kalian foto-foto, sadarlah kalau itu adalah kampung dimana warga sekitar hidup secara normal soalnya saya sempat tertabrak sepeda waktu foto-foto :(... 

Disediakan pula berbagai macam properti foto oleh warga sekitar, seperti payung... terus apalagi yah :D, seingat saya kok cuma payung haa...

Terus ada juga panggung-panggung selfie dimana kita harus membayar sejumlah uang jika ingin menaikinya.

Oya, saat saya kesana tidak ada tiket masuk tuh, saya cuma membayar parkir motor saja sebesar Rp 2.000.

Di depan kampung pelangi terdapat deretan kios bunga, jadi misalkan kalian ingin membawa properti foto berupa bunga, jangan lupa beli dulu sebelum memasuki kawasan kampung pelangi. 

Murah, keren, dijamin kalian akan bosan berfoto. 

Sore saya menyenangkan hm....

Lanjuutt destinasi kedua.

Tidak jauh dari kampung pelangi, saya hanya perlu waktu 5 menit menuju wisata kedua yaitu wisata ikon kota Semarang yang punya kesan syereemm... Apalagi kalau bukan Lawang Sewu.

Mengunjungi Lawang Sewu saat sore hari jauhh lebih menyenangkan loh.. Kenapa? Karena jelas matahari sudah tidak terik lagi, cahaya untuk berfoto menjadi lebih natural (mbuh bahasa fotografernya apa :p), dan lampu-lampu yang sudah mulai dinyalakan menjadikan kesan klasik yang gimanaaa gitu. Syahdu rasanya.




Wisata sejarah bekas bangunan NIS yang dibangun pada tahun 1904 dan selesai tahun 1907 ini terletak di bundaran Tugu Muda.

Karena bangunan ini memiliki banyak sekali pintu (lawang) makanya masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu walaupun jumlah lawangnya tidak mencapai seribu (sewu).
Sekarang lawang sewu dimiliki oleh PT. KAI, memiliki 2 lantai yang kalau malam lantai 2 dan ruang bawah tanahnya bisa membuat bulu kuduk berdiri hiyyy... 

Waktu itu pas Maghrib tiba dan saya mencari musholla, setelah bertanya kepada petugas letak musholla, beliau menunjukkan jalan dimana saya harus melewati lorong panjang sepi tak ada orang, haha... bisa dibayangkan sendiri gimana cara saya berjalan. Cepet bin ngibrit :D

Saya suka tempat ini, klasik, bersih, tertata rapi, megah, mewah, syerem (gak deng) hehe... Santai saja karena banyak kok wisatawan yang datang pas malam hari. 

Di tempat ini kita bisa ngapain aja?

Pastinya yang paaaliing utama adalah berfoto! Iya kan?? 

Banyaaak spot foto oke yang tidak bisa didapat di tempat lain. Oleh karena saya datang pas sore jadi foto-foto yang saya dapat tampak seperti ini :







Selain itu adalah kita akan mendapat pengetahuan sejarah, sewalah jasa pemandu jika ingin benar-benar mengetahui sejarah tempat ini.

Jelajahilah setiap bangunan disana, dan kalian akan melihat berbagai macam ruangan yang memiliki fungsi berbeda.

Hm... karena sudah mau Isya, akhirnya saya harus meninggalkan tempat ini padahal masih banyak bagian gedung yang tidak saya masuki. Ngeri bro sis. 

Datanglah rame-rame kalau ingin mengunjungi Lawang Sewu di malam hari, jangan seperti saya hehe... 

Oya tempat ini tutup jam 10 malam. Tapi saat adik saya masuk jam 9 malam, dia tidak diperbolehkan masuk ke dalam bangunan-bangunannya, mungkin karena cewek-cewek kali ya, jadi mereka cuma foto-foto saja diluar gedung.

Jika kalian ingin mengunjungi tempat ini, kalian harus membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 dan parkir motor sebesar Rp 3.000, untuk mobil saya kurang tahu, paling juga tidak lebih dari Rp 10.000.

Naahh itulah sedikit cerita singkat saya di Semarang. Waktu yang saya perlukan cukup 2,5 jam untuk mengunjungi 2 tempat tadi. 

Waahh misalkan kalian punya waktu seharian, kalian bisa mengunjungi mungkin sampai 5 destinasi. Dimulai dari Kampung Pelangi, Lawang Sewu, Klentheng Sam Poo Kong, wisata kota lama, gereja Blenduk, dll, dan malamnya ditutup dengan nongkrong di Simpang Lima. Syahdu.. 

Terimakasih sudah membaca, jaga kebersihan tempat wisata ya...

See youu..



Related post :
PESONA WISATA BALAPULANG, LEBAKSIU, DAN MARGASARI TEGAL
Wisata Rp 2.000
Wisata Kuliner Tegal
Amazingnya Agro Wisata Kebun Teh Kaligua Brebes
Asyiknya Membatik di Trusmi Cirebon

No comments:

Post a Comment