Friday 21 May 2010

TUGAS KEWIRAUSAHAAN Tanggal 22 Mei 2010, Kelas XI Multimedia SMK Pelita Jatibarang


-->
Penetapan Harga
Kebijakan penetapan harga produk turut menentukan keberhasilan di dalam bidang pemasaran produk. Harga produk yang ditetapkan oleh seorang wirausahawan bukan berarti harus murah atau mahal, tetapi harus sesuai dengan daya beli konsumen.
Untuk dapat menetapkan harga produk dengan tepat, maka seorang wirausahawan harus mempertimbangkan factor kualitas produk, daya beli konsumen, keadaan persaingan, konsumen yang dituju, dan sebagainya. Ada beberapa macam kebijakan dalam penetapan harga yang dapat dilakukan wirausahawan, diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Kebijakan harga produsen
Dalam kebijakan ini, seorang wirausahawan dapat menetapkan harga dalam dua bentuk.
1. Shining price (harga setinggi mungkin)
Menetapkan harga produk setinggi mungkin, karena perusahaan belum memiliki saingan dan produk dipasarkan untuk orang kaya.
2. Penetration price (harga serendah mungkin)
Kebijakan penetapan harga yang bertujuan untuk menerobos produk perusahaan lain masuk ke pasar.

b. Kebijakan harga grosir
Grosir dapat membuat kebijakan harga produk dengan cara memberikan potongan harga, baik potongan harga yang diberikan karena pembayaran tunai atau karena pembelian dalam jumlah besar.

c. Kebijakan harga retailer
Beberapa kebijakan penetapan harga produk yang ditetapkan oleh retailer.
1. Margin price
Penetapan harga berdasarkan perkiraan saja. Bila produk yang dijual sudah mendapat keuntungan, maka langsung dijual. Hal ini sering dilakukan oleh pedagang kaki lima.
2. Lining price
Penetapan harga produk yang sering dilakukan oleh toko yang menjual kaos, sepatu, dan sandal. Contoh : kaos dari berbagai merek dan ukuran ditumpuk dalam satu kotak dan diberi daftar harga yang sama.
3. Competitor price
Penetapan harga produk yang murah dengan tujuan agar memperoleh reputasi sebagai toko termurah.
4. Judgement price
Penetapan harga produk berdasarkan pada perkiraan, biasanya dalam satu lusin produk, di dalamnya ada satu atau dua potong produk yang bagus.
5. Customary price
Dalam jangka panjang, harga suatu produk tetap stabil dan tidak ada perubahan. Apabila harga bahan baku meningkat, maka harga pokok produknya juga akan meningkat.
6. Oad price
Penetapan harga ganjil untuk menarik pembeli. Misalnya, harga produk Rp 19.775,00 atau Rp 14.335,00. Penetapan harga ini biasanya dilakukan oleh supermarket.
7. Combination price
Penetapan harga dengan cara penawaran berkombinasi antara dua jenis barang, misalnya penawaran shampoo dengan sisir, sepatu dengan kaos kaki, dan sebagainya.

Baca juga :

Pertanyaan :
Berdasarkan materi tentang penetapan harga di atas, tugas kalian adalah menganalisa pelaksanaan bazaar yang sudah berlangsung pada tanggal 15 Mei 2010 kemarin hubungannya dengan strategi penetapan harga yang dilakukan oleh kelompok kalian masing-masing.
1. Adakah dari berbagai macam penetapan harga di atas yang dilakukan oleh kelompok kalian? Jelaskan dengan rinci.
2. Apakah kelompok kalian mengalami kesalahan dalam menetapkan harga produk bazaar, sehingga menimbulkan kerugian? Jelaskan!
3. Apabila kalian menjadi seorang wirausahawan, strategi penetapan harga yang bagaimana yang akan kalian terapkan dalam menentukan harga produk? Jelaskan produknya apa dan jelaskan pula alasan kalian memilih srtategi tersebut.
Pengerjaan :
Kerjakan tugas ini perseorangan/individu walaupun pertanyaannya menyangkut kelompok bazaar. Hasil pekerjaan dikirim ke email saya : tyasriyanto@yahoo.com, paling lambat saya terima tanggal 28 Mei 2010.
Penilaian :
Yang akan dinilai adalah kemampuan kalian menganalisa hasil bazaar, penjelasan yang terperinci dan jelas.
Thank You and Good Luck!!
Oleh :
Septi Diah Atiningtyas, S.Pd


Baca juga :

Wednesday 19 May 2010

Kasih Ibu Gratis Sepanjang Masa


Pada suatu sore, seorang putra menghampiri ibunya di dapur, yang sedang menyiapkan makan malam, dan ia menyerahkan selembar kertas yang selesai ditulisinya. Setelah ibunya mengeringkan tangannya dengan celemek, ia membacanya dan inilah tulisan si anak:

Untuk memotong rumput $5.00
Untuk membersihkan kamar minggu ini $1.00
Untuk pergi ke toko menggantikan mama $0.50
Untuk menjaga adik waktu mama belanja $0.25
Untuk membuang sampah $1.00
Untuk rapor yang bagus $5.00
Untuk membersihkan & menyapu halaman $2.99
----------------------------------------------
Jumlah utang $14.75

Si ibu memandang anaknya yang berdiri di situ dengan penuh harap, dan aku bisa melihat berbagai kenangan terlintas dalam pikiran ibu itu. Jadi, ia mengambil bolpen, membalikkan kertasnya, dan inilah yang dituliskannya:

  • Untuk sembilan bulan ketika mama mengandung kamu, selama kamu tumbuh dalam perut mama: GRATIS.
  • Untuk semua malam ketika mama menemani kamu, mengobati kamu, dan mendoakan kamu: GRATIS.
  • Untuk semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini: GRATIS.
  • Kalau dijumlahkan semua, harga cinta mama adalah GRATIS.
  • Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas di waktu yang akan datang: GRATIS.
  • Untuk mainan, makanan, baju, dan juga menyeka hidungmu: GRATIS, Anakku. Dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, harga cinta sejati mama adalah GRATIS.

Ketika anak itu selesai membaca apa yang ditulis ibunya, air matanya berlinang, dan ia menatap wajah ibunya dan berkata: 'Ma, aku sayang sekali pada Mama...'

Dan kemudian ia mengambil bolpen dan menulis dengan huruf besar-besar: "LUNAS".

Beruntunglah mereka-mereka yang masih memiliki Ibu...
Bagi yang telah ditinggalkan Ibu, kapan terakhir kali kita kirimkan do'a untuk almarhumah...?

Maaf... Kalau Repost....

Cinta dan Waktu

-->
Alkisah disuatu pulau kecil tinggallah benda-benda abstrak seperti cinta, kesedihan, kekayaan, kebahagiaan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan segera menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat segera menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik dan mulai membasahi kaki Cinta.

Tak lama kemudian Cinta melihat kekayaan seda
ng mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. “Aduh maaf Cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.” 

Wisata Pantai, Apakah Bisa Menjadi Andalan?


Laut terhampar luas di tepian Indramayu, suatu potensi pariwisata yang sangat potensial. Pantai Indramayu tidak kalah indah dibandingkan dengan pantai Marina Ancol seandainya saja pemerintah daerah mau serius dalam mengelolanya. Menjadikan pantai sebagai tujuan wisata utama di Indramayu agaknya perlu niat yang matang. Niat yang matang tentunya memerlukan sokongan dana yang tidak sedikit, dan bagaimana caranya agar ada investor yang mau menginvestasikan modalnya untuk membangun kawasan wisata pantai di Indramayu?

Tugas pemerintah daerah untuk memikirkan bagaimana cara agar potensi itu dapat dimaksimalkan. Tengoklah daerah yang dekat saja dengan Indramayu di jalur pantura, seperti Tegal dengan dua pantai yang menjadi andalan pariwisata mereka yaitu Pantai Purwahamba Indah dan Pantai Alam Indah yang baru-baru ini melengkapi fasilitasnya dengan waterboom dan monumen Bahari, atau sedikit ke arah timur yaitu di kabupaten Pemalang, terdapat pantai Widuri yang telah dilengkapi dengan Waterboom, arena outbond, dan banyak fasilitas lainnya. Tidak seperti pantai Balongan, Tirtamaya, atau Glayem yang seperti teronggok saja tanpa ada polesan.

Kenyataan itu menjadikan Indramayu menjadi sangat membosankan, kontras dengan Cirebon yang hanya berjarak puluhan kilometer saja. Agaknya apabila ingin menghilangkan penat kita harus keluar kota karena di dalam kota tidak ada tempat yang bisa dikunjungi, demikian pemikiran beberapa orang.

Sekali lagi, banyak sekali PR yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah Indramayu agar Indramayu dapat menjadi daerah dengan tujuan wisata yang tak kalah dengan daerah lain karena Indramayu mempunyai banyak sekali potensi wisata yang dapat dikembangkan.

Suatu Hari yang Kering

Suatu hari seorang guru muda tengah duduk di bis kota, disamping tempat dia duduk terdapat anak lelaki masih mengenakan seragam SMP tengah asik menghisap sebatang rokok tanpa mempedulikan apapun. Spontan guru muda tersebut langsung menegurnya dengan lembut, “Mas, bisa matikan rokoknya nggak? Kamu masih pakai seragam sekolah,” Tanpa reaksi apapun anak SMP tersebut terus saja memegang rokoknya, dia hanya menaruh rokoknya di belakang badannya. Dalam hati guru tersebut mengira anak SMP itu akan mematikan rokok dan membuangnya, ternyata dugaannya salah, anak SMP itu masih saja memegang rokok dan malah menghisapnya tanpa rasa malu sedikitpun.

“Astaghfirullah….” desis guru muda.

“Kamu sekolah dimana? Tahu tidak kamu telah memalukan nama sekolah kamu sendiri dengan sikap kamu yang seperti itu.” Tanyanya sambil melihat bet sekolah di lengan baju sebelah kanan anak SMP itu. Ternyata dia anak MTS Negeri.

Tahu tidak apa yang terjadi selanjutnya?

Anak SMP itu terus saja merokok tanpa menjawab satu patah katapun! Sampai akhirnya guru muda itu turun dari bis kota.

Merenunglah kita… Sebenarnya siapa yang salah? Guru muda itu adalah saya, dan rasanya saya ingin menangis. Tolong kami para pendidik, tolong kami untuk memperbaiki moral anak-anak di sekitar Anda.

Biaya Pendidikan VS Kualitas Pendidikan

Problematika dalam dunia pendidikan sangat kompleks adanya, salah satunya adalah yang akan saya bahas kali ini, yaitu sulitnya menarik dana dari siswa pada sekolah-sekolah swasta. Biaya yang dipungut oleh pihak sekolah dirasa agak berat bagi sebagian siswa, padahal biaya tersebut juga tidak serta merta dipungut tanpa alasan. Darimana sekolah swasta dapat berdiri tanpa adanya dukungan financial dari murid-muridnya?

Masalah yang demikian yang sekarang ini dialami oleh sebagian murid di SMK Pelita Jatibarang, kebanyakan mereka berasal dari keluarga biasa dan banyak pula yang tidak mampu. Tapi rasa kagum saya kepada anak-anak yang walaupun berasal dari keluarga kurang mampu tapi sadar akan pentingnya pendidikan, sehingga tak jarang diantara mereka rela bekerja demi mendapatkan uang untuk terus sekolah.

Di Indramayu sendiri, fenomena putus sekolah karena tidak adanya biaya menjadi hal yang biasa, padahal di daerah lain orang mati-matian untuk sekolah, tetapi disini masyarakatnya masih terjebak dengan budaya lama. Yang penting bisa dapat uang untuk makan, jadi buat apa sekolah tinggi-tinggi. Miris saya dengan ungkapan itu, karena bagi saya pendidikan sangatlah penting. Pendidikan ibaratnya sebuah pondasi dalam kesejahteraan suatu masyarakat, karena dengan pendidikan dapat tercipta pikiran yang lebih terstruktur dalam menentukan arah kehidupan seseorang, demikian kata dosen saya dulu.

Besarnya biaya sekolah salah satunya adalah konsekuensi dari diraihnya predikat akreditasi A oleh SMK Pelita Jatibarang, jadi dalam hal ini SMK Pelita Jatibarang ibaratnya sedang berbenah diri agar predikat yang telah disandang itu tidak mengecewakan dan memalukan berbagai pihak. Yang dibenahi mencakup semua hal yang menyangkut kualitas pengajaran dan pendidikan di lingkungan sekolah. Termasuk dari segi penampilan SMK Pelita Jatibarang sendiri.

Logika tidak berjalan tanpa logistik agaknya ungkapan yang tak salah, kita tidak dapat menutup mata untuk hal yang satu ini, oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua/wali murid dari setiap siswa, sehingga cita-cita pendidikan yang lebih baik akan sedikit lebih mudah teraih.

Bazaar XI Multimedia SMK Pelita Jatibarang







15 Mei 2010

SMK Pelita Jatibarang, Indramayu –

Bersemangat para siswa kelas XI Multimedia SMK Pelita Jatibarang – Indramayu dalam menggelar dagangan mereka walau hari masih pagi. Mereka mempersiapkan diri untuk mengikuti acara bazaar sekolah yang diselenggarakan berkenaan dengan praktek pembelajaran kewirausahaan.

Diantara mereka terdapat empat stand bazaar yang semuanya menawarkan kelezatan aneka macam jajanan, makanan dan minuman. Keempat bazaar itu tak mau kalah satu sama lainnya, semua menghias stand mereka sedemikian rupa dan semua menganut tema tradisional untuk hiasan stand, karena menggunakan kain batik sebagai penghias meja. Bahkan salah satu dari stand bazaar tersebut, para personilnya menggunakan kostum semi tradisional, yaitu memakai kain batik sebagai rok.

Hari Sabtu tanggal 15 Mei 2010 dipilih untuk melaksanakan bazaar karena diperkirakan tidak banyak mengganggu jalannya kegiatan KBM pada kelas-kelas lain yang tidak mengikuti bazaar, juga karena hari Senin-nya SMK Pelita Jatibarang akan melaksanakan kegiatan pentas seni sebagai wujud perpisahan kelas XII yang telah menyelesaikan pendidikannya, sehingga hari Sabtu dilaksanakan pula gladi bersih pentas seni. Terbukti pukul 9 pagi saja, ada satu stand yang telah ludes terjual barang dagangannya, bukti dari tingginya respon warga SMK Pelita Jatibarang akan kegiatan bazaar tersebut. Setiap stand ramai dikunjungi oleh pembeli, sampai-sampai dua dari stand tersebut harus membeli bahan baku lagi untuk menyediakan permintaan dari pembeli yang sangat tinggi.

Kegiatan bazaar di lingkungan SMK Pelita Jatibarang ini bertujuan untuk mengenalkan dunia usaha secara riil kepada peserta didik, sehingga teori-teori yang mereka dapat di kelas selama pembelajaran dapat dirasakan secara nyata. Mereka dituntut untuk mampu mempersiapkan pendirian usaha, membuat proposal usaha, menggali ide-ide kreatif mereka dalam menentukan barang apa yang akan dijual agar para pembeli tertarik dan akhirnya membeli dagangan mereka, dan memperhitungkan modal awal, harga dasar, serta harga jual sehingga mendapatkan keuntungan.

Tapi sayang hanya kelas XI Multimedia saja yang mengikuti bazaar tersebut, demikian kritik dari beberapa guru, dan pembimbing acara bazaar dalam hal ini yaitu Ibu Septi Diah A, S.Pd menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena kurangnya komunikasi antar guru kewirausahaan di setiap program keahlian, sehingga hanya kelas XI Multimedia saja yang kebetulan memang menjadi tanggung jawab beliau.

Dalam tahun-tahun mendatang, kegiatan semacam ini diharapkan akan terus dipertahankan dan tentunya harus selalu ditingkatkan mutunya. Semoga dengan diadakannya kegiatan bazaar ini akan dapat menciptakan paradigma baru bahwa berwirausaha adalah pilihan hidup yang sangat mulia karena dapat menghidupi bukan hanya dirinya sendiri tetapi orang-orang lain di sekitarnya. Amin.