View from the top |
Sudah lamaa
sekali aku tidak memposting apapun di blog ini. Sibuk dengan online shop yang
semakn berkembang, sibuk dengan segala kesenangan yang sengaja aku ciptakan
untuk menghilangkan segala hal mble’e yang terjadi, dan sibuk dengan diriku
sendiri, sehingga keinginan untuk menulis hilang, gone! #curcol_dikit
Tapi kemarin
tanggal 26 Desember 2013, ada sesuatu yang menggerakkan hatiku untuk menulis
lagi. Sesuatu itu harus aku tulis dan harus aku bagi dengan kalian semua
pembaca blog ku yang sampai saat ini jumlahnya terus naik. Ceritaku aku mulai ya...
Liburan semester
tahun ini, seperti biasanya, aku selalu merencanakan untuk mengunjungi suatu
tempat wisata karena menurutku liburan dan jalan-jalan itu sangat penting.
Kali
ini aku dan keluargaku mengunjungi sebuah tempat yang dari dulu sangat ingin
aku datangi tapi selalu gagal karena banyak hal yang membuatku ragu untuk
mendatanginya. Tempat itu adalah Agro Wisata Kebun Teh Kaligua yang terletak di
desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
Perjalanan
jalur selatan yang penuh dengan pemandangan indah bakal kalian temui, gunung,
sawah, sungai, dan jembatan kereta api yang katanya paling indah se-pulau Jawa
pun akan kalian temui di Bumiayu Brebes. Setelah masuk kecamatan Paguyangan,
kalian akan mulai masuk ke jalan yang akan membawa kalian ke tempat paling keren
di Kabupaten Brebes itu.
Jalan menanjak,
berliku dan rusak akan kalian temui, kehati-hatian dalam berkendara menjadi
faktor yang sangat penting. Jika kalian ingin datang kesana, kalian harus
menggunakan kendaraan pribadi (mobil atau motor, karena saya tidak melihat ada
bus pariwisata atau angkutan desa).
Sepanjang perjalanan,
kalian pasti akan terus berdecak kagum. Pemandangannya kerrreeen bangget! Deretan
sawah dan kebun juga hutan pinus menjadi perpaduan yang sangat menawan. Efek menonton
film 5 CM semalam menjadi sangat terasa dan aku hampir menangis kagum (lebay
deh). Betapa indahnya lukisan yang diciptakan oleh Yang Maha Kuasa. Subhanallah...
Pemandangan selama perjalanan. Nice view huh? |
Di tengah
perjalanan, kami berhenti sebentar di telaga Ranjeng (mudah-mudahan bener
namanya. :p) dimana disitu terdapat ikan lele dan emas yang katanya tidak boleh
dipancing. Begitu melihat telaga tersebut, pikiranku langsung melayang ke Ranukumbolo
di gunung Semeru (lagi-lagi efek 5 CM terasa). Ada penjual makanan ikan yang akan
menjelaskan tentang asal mula ikan-ikan itu ada disitu dan kita akan diminta
untuk mengisi kotak sumbangan seikhlasnya.
Ini nih Telaga Ranjeng, mirip Ranukumbolo kan? hehe... |
Dari telaga
Ranjeng masih 3 km lagi menuju kebun teh Kaligua. Gerbang masuk pun terlihat
dan kami membayar tiket masuk sebesar Rp 8.000 per orang juga parkir mobil
sebesar berapa lupa.. haha... Tidak lebih dari Rp 10.000 kayaknya.
Jalan batu
yang sengaja ditata rapi menjadi trek kami selanjutnya, hamparan tanaman teh
mulai terlihat, pabrik teh PTPN IX (PT. Perkebunan Nasional IX) pun kami lewati
tapi sayang sekali pabriknya sedang tutup jadi kami tidak bisa melihat proses
pengolahan daun teh menjadi produk teh serbuk dan teh celup khas Kaligua.
Sori gambarnya blur karena diambil saat di mobil |
Lokasi outbond
yang diisi dengan flying fox, atv, berkuda, dan lain-lain kami lewati pula. Selanjutnya
kami naik terus dan parkir di dekat mata air abadi Tuk Bening. Disitu ada
fasilitas sepeda air yang bisa kalian naiki.
Area Outbond |
Gerimis kecil
yang turun saat kami berjalan di tengah-tengah karpet alam kebun teh tidak
membuat kami berhenti, akhirnya gerimis berhenti dan kami berjalan naik menuju
Goa Jepang. Jika kalian tidak ingin capek jalan kaki, kalian bisa menunggang
kuda atau naik kereta wisata.
Aku yang paling belakang loh. hehe |
Goa Jepang adalah sebuah goa yang dibangun pada
saat masa pendudukan Jepang di Indonesia sekitar tahun 1942. Dibangun oleh
masyarakat desa Pandansari dengan sistem kerja paksa Romusha. Goa tersebut
mulai dibuka untuk umum pada tahun 1995. Kalian harus memakai jasa pemandu jika
ingin memasuki goa tersebut dan membayar mereka seikhlasnya. Pemandu akan
menjelaskan sejarah dan ruangan-ruangan di dalam goa tersebut. Aku tidak bisa
membayangkan bagaimana manusia bisa hidup di dalam goa yang pengab, sempit,
lembab, dan becek seperti itu. Bersyukur deh kita-kita hidup di zaman modern
seperti sekarang.
Setelah menyusuri
goa, kami lanjutkan dengan sesi foto-foto sampek muntah di tengah-tengah hamparan
kebun teh yang sangaaat indah. Kalian akan melihat air terjun di atas bukit,
pengen sih kesana tapi sepertinya jauh sekali, jadi kami tidak sempat ke air
terjun tersebut. Ada juga puncak Sakub dimana kalian bisa melihat puncak gunung
Slamet dengan jelas. Kapan-kapan kalau kesana lagi, aku harus mencapai puncak
Sakub itu.
Cucok kan gals...?? |
Tea walk,
downhill sepeda, dan berkuda bisa kita lakukan untuk menikmati seluruh
keindahan alam Kaligua. Kalau kalian ingin menginap, terdapat 7 macam wisma dengan
2-6 kamar.
Sayangnya masih
banyak fasilitas yang belum terdapat disitu, berbanding terbalik dengan potensi
alam yang sangat luar biasa, seperti tidak ada fasilitas food court atau rumah
makan besar dan penginapan yang masih sedikit. Pengunjung juga masih sangat
sedikit, beda sekali dengan wisata Guci di Tegal yang pengunjungnya bisa sangat
banyak di waktu liburan. Tapi hal itu malah menjadikan suasana menjadi tenang
sehingga kita bisa menikmati alam dengan nyaman.
Kenapa aku
begitu antusias menceritakan tempat wisata ini? Jawabannya adalah sebuah
pertanyaan. Kenapa baru sekarang aku mengunjungi tempat luar biasa ini?? Aku baru
tahu wisata Kaligua sekitar 6 tahun ke belakang dan akhirnya sampai kesana pada
tahun 2013. Padahal tempatnya tidak jauh dari Tegal, jalannya juga tidak
ekstrim-ekstrim amat. Kalian yang tinggal dimanapun, tempat ini sangat aku
rekomendasikan untuk dikunjungi, sumpah! Jika di Bogor ada Puncak, di Wonosobo
ada kebun teh dan Dieng Plato, di Brebes ada Kaligua.
Waktu kami
meninggalkan tempat indah itu, aku merasa tidak ingin pulang, aku belum puas
menikmati keindahan alam itu. Pokoknya lain waktu harus kesana lagi.
Kami membeli
teh serbuk dan teh celup Kaligua yang diproduksi oleh PTPN IX seharga Rp 5.000
per bungkus. Dan setelah sampai rumah, kami coba buat tehnya, ternyata nikmat
juga.
Liburan kali
ini aku sama sekali tidak menyesal karena gagal ke Pangandaran dan Green
Canyon, karena diganti dengan wisata yang sampai saat ini masih terasa
indahnya.
Oya, jangan
lupa menjaga kebersihan tempat wisata ya? Dimanapun itu. Keep healthy, keep
happy, and keep travelling on vacation. I love travelling!!
Thanks for
reading. :)
Baca juga :
* ADU KEREN 2 WISATA HUTAN MANGROVE versi saya
* Menikmati Sore di Semarang
* Wisata Rp 2.000
* PESONA WISATA BALAPULANG, LEBAKSIU, DAN MARGASARI TEGAL
Baca juga :
* ADU KEREN 2 WISATA HUTAN MANGROVE versi saya
* Menikmati Sore di Semarang
* Wisata Rp 2.000
* PESONA WISATA BALAPULANG, LEBAKSIU, DAN MARGASARI TEGAL
keren banget ya tempatnya
ReplyDeletemau dong liburan k situ...
Silahkan liburan kesitu, gak akan nyesel kok. :)
ReplyDelete+kalo naik motor bebek susah gk ya ?? hehehe
ReplyDeleteada, parkiran gk :D ada calo-calo tiket gk :D
Asal motor bebeknya dalam kondisi prima bisa kok. Kayak mau nonton konser aja pake calo2 an. he..
DeleteNGgak ada calo2an Kak. Tenang aja. Motor bebek bisa masuk kok.
Deletemakasih nih yg sudah main ke wisata desa kami, pdhl masih ada satu wisata lagi, cuma belum di kelola oleh pemkab brebes, yaitu curug awu, air terjun dengan ketinggian 100 m berada di desa gronggongan bawah. semoga selalu dalam kesehatan yg baik sehingga dapat main lagi kesini :) aamiin
ReplyDeleteKalau dari Tegal arahnya kemana tuh?
DeleteAamiin semoga bisa mengunjungi tempat itu juga. Terimakasih juga sudah membaca postingan saya. :)
mas yudha,bisa saya minta nomor telfon untuk boking penginapanya mas
Deletesetelah lebaran insya alloh saya mau kesana
indah sekali... makasih udah posting desa wisata kami :)
ReplyDeleteHemmm jadi pengin berwisata ke itu "PEE
ReplyDeleteGambar dalam artikelnya sangat mendukung, jadi artikel kelihatan bagus banget. Makasih juga atas infonnya gan.. tempat wisata indonesia
ReplyDeleteterimaksih juga sudah mampir. :)
DeleteMenarik. Ada no tlp u booking homestay?
ReplyDeleteudah 2 kali kesana tapi ga ada bosennya,.. amazing pokoknya,..
ReplyDeleteindah banget nih pemandangannya hehe
ReplyDeletePaket Wisata Dieng