Kedatangan pengawas sekolah beberapa hari yang lalu memaksa para guru untuk membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Harus ditulis tangan dengan alasan menghindari Copy-Paste. Memang terasa berbeda sih, karena dengan kita menulis kita otomatis akan membaca dengan baik contoh RPP yang sudah ada. Hasil yang kudapat memang tidak mengecewakan. Aku bisa membuat RPP sesuai dengan kemampuan dan kemauanku sendiri.
Tapi disaat aku membaca dengan seksama, aku merasa bahwa model RPP yang sekarang malah tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran. Langkah-langkah pembelajarannya cenderung umum dan tidak mengacu kepada tujuan pembelajaran. Model RPP yang dulu malah dengan jelas menunjukkan bagaimana jalannya proses pembelajaran yang direncanakan oleh guru. Apakah guru akan menggunakan metode ceramah, diskusi, praktek atau yang lain. Semua itu disesuaikan dengan materi pelajaran.