Kenapa aku suka sekali dengan lagu Stigmatized dari The
Calling ya? Meraung-raung… Yeah stigmatized… Liriknya juga dalem… Uhh… :p
Sharing dikit ah, kemarin waktu hari Kamis dan Sabtu tanggal
3 dan 5 Mei, sekolah tempatku mengajar yaitu SMK Pelita Jatibarang mengadakan
acara kunjungan industri ke Radar Cirebon Televisi (RCTV) dan Sanggar Batik
Katura.
Acara itu sudah diadakan kali ketiga ini, dan penggagasnya
adalah saya! Hehe… secara aku adalah guru mapel Kewirausahaan, jadi sudah
seharusnya aku mengadakan acara semacam ini.
Kenapa aku memilih RCTV untuk dikunjungi adalah karena di
SMK ku ada jurusan Multimedia yang sangat dekat hubungannya dengan dunia
pertelevisian.
Dan alasan kenapa aku memilih Sanggar Batik Katura untuk
dikunjungi adalah karena aku ingin menanamkan cinta budaya Indonesia yaitu
dengan mengenal batik lebih dalam. Sekaligus menggali kreativitas murid-muridku
untuk menemukan peluang bisnis dari dunia batik itu sendiri.
Acara kunjungan ini dimulai dengan mengunjungi RCTV, dengan
dipandu oleh Bapak Rangga Putra, kami menyimak setiap penjelasan beliau.
Pertama kami mengunjungi studio 3 dimana disitu dipakai
untuk syuting acara music dan acara rohani.
Kemudian kami beranjak menuju ruangan berita atau news room,
disitu setiap berita yang diperoleh akan diedit, disunting sebelum nantinya
ditayangkan dia acara berita Wewara.
Terakhir kami diajak menuju studio 1 yang dipakai untuk
acara berita Wewara dan acara-acara talk show.
Agaknya studio RCTV adalah tempat yang cocok untuk berfoto-foto
ria, terbukti dengan banyaknya murid-muridku yang narsis. Termasuk aku, like
this lah! Hehe…
Kunjungan di RCTV selesai, selanjutnya kami menuju ke
Sanggar Batik Katura yang berlokasi di pusat wisata batik Trusmi Cirebon.
Sanggar batik Katura adalah tempat dimana orang-orang dari
seluruh dunia belajar membatik. Nanti akan ada ulasan tersendiri dari sanggar
ini.
Sedikit info, tempat ini sudah banyak dikunjungi oleh
pejabat-pejabat pemerintahan pusat. Bahkan ibu Ani Yudhoyono pun pernah datang
mengunjungi sanggar ini.
Tempatnya sih sangat sederhana, sangat kontras dengan segala
kemewahan yang akan dirasakan saat kita memakai batik karya dari sanggar batik
ini.
Setelah kami menggali ilmu tentang batik dari maestro batik
tanah air yaitu bapak Katura AR, kami bergerak memenuhi hasrat belanja kami.
Kami semua shopping di pusat grosir batik Trusmi!
Jujur saat itu aku kalap karena ingin membeli macam-macam
baju, akhirnya lewat perjuangan yang tak kenal lelah aku mendapatkan 2 potong
baju batik yang menurutku bagus. Hehe…
Waktu itu aku dan teman guru ku Liana mencoba bermacam-macam
model baju, padahal yang dibeli cuma satu. Dasar..!
Belanja memang selalu menyenangkan! Karena itu aku ingin
punya uang banyak, biar bisa bebas dari masalah keuangan…!! Hidup kaya!
Ternyata bukan cuma aku yang kalap, murid-muridku juga kalap
belanja. Mereka menenteng berkresek-kresek barang saat naik ke bus. Ow ow…
Peluang bisnis tuh!
Setelah belanja selama satu jam, kami akhirnya pulang.
Acara hari itu lumayan menyenangkan, lebih menyenangkan
waktu kunjungan hari Sabtu karena waktu itu aku sehat dan suasananya memang
lebih baik dari hari Kamis.
Semoga acara ini akan memberikan pengalaman positif bagi
murid-muridku di masa yang akan datang. Minimal mereka telah mengenal dunia
industri dengan bersentuhan secara langsung. Amin…
Ayo Tyas, maju terus!!!
No comments:
Post a Comment