Friday 19 January 2018

#NGUBERBAPAK #JOKOWIKEBALAPULANG

#NGUBERBAPAK  #JOKOWIKEBALAPULANG
Jokowi

Bapak ke Balapulang!!

Bapak ke Balapulang!!

Ingin menyimpan memory betapa excitednya saya, betapa serunya situasi saat itu, betapa berkesannya pengalaman ini.

Mau tahu? Lanjut baca yuk hii…

Malam Minggu tanggal 13 Januari 2018 kemarin, saya membaca status adik saya bahwa dia ingin sekali melihat Bapak di Slawi, langsung saja saya reply menanyakan kapan Bapak ke Slawi?

Dia jawab bahwa hari Senin tanggal 15 Januari, Bapak Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tegal tepat nya ke desa Dukuhsalam untuk membagikan 5.500 sertifikat hak atas tanah.

Saat itu saya cuma merasa sedih dan kecewa, kenapa disaat saya tidak pulang ke Tegal, bapak malah datang ke Tegal? Belum ada keinginan untuk pulang karena hari Minggu saya harus beberes rumah yang baru direhab.

Sampai akhirnya hari Minggu saat saya sedang nge-cat pintu, adik ipar saya bilang bahwa Bapak akan mengunjungi Balapulang juga, kurang tahu agendanya apa.

Langsunglah saya galau segalau-galaunya. Akhirnya saya putuskan untuk langsung pulang dan ngebut beli tiket kereta ke stasiun.

Dapat tiket kereta Matarmaja jam 17.48.

Ada drama sebelum naik kereta, yaitu saya hampiiirr saja ketinggalan kereta, sampai lari-lari ngejar kereta. Hmm….

Sampai Tegal naik Gojek hujan derassss, ampun dah! Nunggu bus ke Balapulang malam-malam sepi sendirian di halte disertai hujan deras petir menggelegar. Lebay! Hahahaa… pokoknya perjuangan deh hii..

Senin pagi saya mulai menyusun rencana mau gimana caraku #nguberBapak? Apakah aku akan ke Slawi? Ke Dukuhsalam? Atau menunggu di Balapulang saja?

Akhirnya saya putuskan akan menunggu Bapak di Balapulang.

Saya survey lokasi tempat menerima Bapak yaitu di Jl. Merpati Balapulang, disitu sudah banyak TNI dan Polisi yang  melakukan persiapan.



Banner-banner untuk menyambut Bapak juga sudah siap. Mantaplah keyakinanku bahwa Bapak akan benar-benar mengunjungi desaku tercinta.


Jam 2 siang warga sudah mulai keluar dari rumah, menunggu di pinggir jalan raya. 

Saya sudah tidak sabar juga, dengan mengenakan blouse batik, celana hitam formal, kerudung navy, saya siap bertemu Bapak. Langsung saja saya menuju lokasi sendirian.
Kebetulan di Jl. Merpati ada rumah teman saya jadi saya menunggu di teras rumah teman saya itu.


Semakin lama semakin banyak warga yang berdatangan, lagu-lagu perjuangan mengalun, siswa-siswi SD dan SMP mulai  menuju ke  pinggir jalan, rombongan siswa berpakaian adat mulai siap pula.

Saya mulai gelisah, akhirnya adik saya pulang sekolah dan langsung menemui saya, kami berdua memutuskan untuk pindah lokasi menunggu. Kami jalan kaki memutar karena Jl. Merpati sudah tidak bisa dilewati saking banyaknya warga berkerumun.


Kami pindah menunggu di pinggir jalan depan Pear Bakery, tapi lama-lama kami berpikir bahwa tempat itu bukanlah spot terbaik untuk bertemu Bapak, akhirnya kami menyeberang dan menunggu di depan Indomaret haha…

Kami sekeluarga pisah-pisah tempat menunggu, saya dan adik bungsu saya, ibu saya di seberang saya, bapak di lokasi steril (enak bangeett), adik laki-laki saya bebas merdeka melenggang kemana-mana karena dia bertugas sebagai fotografer blog (hahaha…) dan adik ipar saya menunggu di depan rumah saja karena sedang hamidun.

Situasi saat itu ruameeee sekaliii! Melebihi acara karnaval 17-an, warga berdesak-desakan mengakibatkan TNI dan Polisi berkali-kali menyuruh kami untuk mundur.

Damai Pak, damai… hii…

Jam 5 sore Bapak belum juga datang, ternyata beliau meninjau proyek irigasi di desa Dukuh Lo.


Saya mulai cemas gimana dengan tiket kereta saya yang jam 8 malam? Huhu…

Jam 6 sore belum juga muncul, hari sudah mulai gelap.

Daaannn akhirnya jalan raya ditutup, polisi dan TNI mulai membuat pagar betis dengan tangan mereka pertanda Bapak akan segera datang.


Tepat jam 18.15 rombongan Bapak tiba di Balapulang, diawali dengan 5 motor patroli, langsung disusul dengan mobil berbendera merah putih dan plat bertuliskan INDONESIA (saya merinding saat menulis ini), saya dan warga lain mulai berteriak-teriak histeris.

Daannn saat pintu sebelah kiri dibuka (tepat di depan saya) keluarlah sosok tinggi berkemeja putih dan saya teriak sejadi-jadinya. “Bapak… Bapak…!”

Histeris banget saat itu sumpah! Bapak Jokowi ada di depan mata saya!! Ya Allah…


Beliau langsung menyeberang menuju Jl. Merpati, kami kecewa karena warga yang di seberang kami diajak salaman oleh beliau. Haaahhh…. Beberapa orang menerobos pagar betis tapi situasi bisa diredam dengan cepat oleh aparat.


Bapak dan rombongan melakukan sholat Maghrib di musholla Al Hidayah, itu adalah musholla warga yang sangat sederhana, duuh Bapak bikin saya patah hati. Hikss…


Cr to owner 


Setelah selesai sholat, Bapak berdialog dengan lurah Balapulang Kulon yaitu Bapak Atjep Fidias, pak Lurah menunjukkan foto-foto dan menjelaskan penyerapan dana desa.



Saat itu Bapak didampingi oleh Pak Ganjar Pranowo, Pak Teten Masduki, Pak Johan Budi, dan Pak Basuki Hadimuljono.

Pejabat teras dan pejabat teras rumah :D

Selesai berdialog, bapak meladeni permintaan berfoto dengan warga yang menggila, bersalaman dengan para warga termasuk bapak saya (bapak saya mah menang banyak secara beliau berada di lokasi steril)


Saya yang berada di seberang jalan Merpati mulai berteriak-teriak memanggil Bapak, Bapak pun menyeberang dan menyalami warga di kerumunan sebelah kiri saya, saya yakin saat itu saya bisa bersalaman dengan Bapak, yakin banget dan akhirnya doa saya terkabul, Bapak sudah akan berbelok tapi saya teriak-teriak terus daaann Bapak melihat ke arah saya, tersenyum dan mengulurkan tangannya. Horeeeeeeeeee!!!!!!!!

Saya salaman dengan Bapak!!!!!

Tangan Bapak halus, empuk, hihi… Bapak ternyata tidak kurus loh, tinggi, bagus dan keren lah perawakannya. Ya Allah… Kharismanya luar biasa, kerut-kerut wajah belau terlihat jelas banget, itu tandanya saya berada dekat sekali dengan Bapak. Hikss… saya hampir menangis.




Dan disaat beliau mulai membagikan kaos dan buku, situasi sudah mulai tidak terkendali, saya pun mundur dan memilih untuk mengalah.

Masyarakat Balapulang sangatlah antusias menyambut kedatangan presiden  mereka, bahkan tidak sedikit yang histeris.

Kami mencintaimu Pak… Peristiwa hari Senin ini adalah bukti bahwa Bapak sangat dicintai oleh rakyatnya.

Setelah sampai dirumah ternyata ibu mendapat buku dan bapak saya mendapat kaos hitam bertuliskan Jokowi di bagian dada.

Sungguh pengalaman yang tidak akan saya lupakan, saya senang-sesenang senangnya!
Gusti Allah memberiku kejutan-kejutan luar biasa di awal tahun 2018 ini. Alhamdulillah ya Allah…

Kami sekeluarga berdiskusi heboh sampai jam 9 malam. Dan tiket kereta saya pun hangus haha…

Tak apalah.. Demi Bapak saya rela hehe…

Tidak sia-sia pengorbanan saya, sampai saat ini pun masih terasa mimpi bahwa Bapak Jokowi kemarin berada di Balapulang, orang yang sangat saya kagumi datang berkunjung ke desa kelahiran saya.

Saya yakin tulisan ini akan menimbulkan berbagai macam opini. Apalah itu saya tidak peduli.

Come on… Ini tulisan hiburan, anggap saja yang saya temui ini artis Korea idola saya, anggap saja itu Yoo Ah In, kalau seperti itu kan tidak ada masalah, iya kan?

Buat yang ga tau, nih Yoo Ah In


Yang komentar macem-macem tidak akan saya ladeni yah, saya hanya ingin berbagi. Toh postingan-postingan saya yang lain juga kebanyakan tentang cerita keseharian saya.

Sehat selalu Pak, amanah selalu, selalu dalam lindungan Allah SWT, selalu bekerja untuk negeri kita, we love you Pak!



Fotografer : Yan Pramudinata (IG : @dinatayann)


Baca juga :
Youtuber yang Saya Subscribe
Apa Itu Sederhana
Susahnya Hidup di Jaman Sekarang


              

No comments:

Post a Comment