Saturday, 2 September 2017

PENGALAMAN MELAKUKAN TES PAP SMEAR

PENGALAMAN MELAKUKAN TES PAP SMEAR

Siapa yang tidak kenal Julia Perez?

Artis multitalenta yang terakhir berprofesi sebagai lawyer itu beberapa bulan lalu meninggalkan kita semua untuk selamanya.

Miris sekali melihat kenyataan bahwa seorang yang sangat penuh semangat hidup, enerjik, selalu kelihatan bahagia dengan semua masalah hidupnya, tiba-tiba divonis terkena penyakit kanker yang masuk paling ganas di Indonesia bahkan dunia yaitu kanker serviks.
Menurut WHO, kanker serviks masuk peringkat kelima untuk kanker paling mematikan di Indonesia.

Terlebih untuk kita sebagai seorang perempuan, hal tersebut tambah menyeramkan.


Karena alasan itulah, pada bulan Januari 2017 lalu (jauh sebelum Jupe meninggal sih), saya melakukan pengecekan pap smear di Prodia.

Perbedaan pap smear dengan IVA

Pap smear adalah contoh dari sel-sel di leher rahim yang diambil selama tes pap. Tes pap dilakukan untuk menentukan kesehatan leher rahim (serviks) atau menemukan adanya perubahan abnormal pada sel-sel. Selama tindakan, contoh sel tersebut dikumpulkan dari permukaan leher rahim dan diletakkan pada kaca mikroskop. (docdoc.com)

Pap smear dilakukan dengan cara mengusap mulut rahim dan sedikit leher rahim menggunakan sikat kecil dan halus. Kemudian hasil usapan tersebut dipulas ke sediaan kaca objek. (kompas.com)

Metode ini memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dari metode deteksi dini kanker serviks lain yaitu IVA.

IVA ( Inspeksi Visual Asam asetat ) adalah pemeriksaan leher rahim ( serviks ) dengan cara melihat langsung ( dengan mata telanjang ) leher rahim setelah memulas leher rahim dengan larutan asam asetat 3 sampai dengan 5% dan dilihat apakah ada kelainan seperti area putih yang dapat dilihat dengan kasat mata si pemeriksa. (referensibebas.com)

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang yang akan melakukan papsmear, diantaranya adalah :

          Syarat-syarat pap smear 
  •      Sudah menikah/pernah melakukan hubungan seksual
  •      Tidak sedang hamil
  •      Tidak sedang menstruasi (sebaiknya dilakukan pada hari ke-14 setelah hari                pertama menstruasi)
  •      Tidak menggunakan tampon, jeli, krim vagina maupun obat-obatan yang                       diberikan  melalui vagina selama 2 hari (48 jam) sebelum pemeriksaan
  •      Tidak melakukan pencucian vagina menggunakan cairan pembersih vagina                 selama 2 hari (48 jam) sebelum pemeriksaan
  •      Tidak melakukan hubungan seksual selama 1 hari (24 jam) sebelum pemeriksaan
  •      Mengisi formulir kesediaan pemeriksaan Pap Smear (formulir akan diberikan di         lokasi pemeriksaan) (prodia.co.id)

Sebelumnya saya tidak pernah mengetahui syarat-syarat tersebut, tapi karena semua terpenuhi, jadi pas saya datang ke Prodia, saya langsung diperiksa.

Saya diperiksa oleh seorang perawat, tahap-tahapnya sangat simple dan waktunya singkat sekali.

Pertama saya diminta untuk melakukan posisi seperti orang melahirkan, kemudian perawat tersebut memasukkan alat cocor bebek dan terakhir dia mengoleskan cairan ke dalam penampang kaca.

kalcare.co.id

Sudah begitu saja. Saya pikir bakal menjalani tes yang rumit dan lama, ternyata hanya butuh waktu beberapa menit.

Apakah sakit? Tidakk… cuma agak kaget saja, malah lebih sakit dari waktu saya dipasang selang kateter.

Makanya pas saya dengar cerita teman yang katanya syok sehabis melakukan pap smear, saya jadi bingung, apa alasannya?? Mungkin dia termasuk orang yang agak alay haha…

Waktu itu saya membayar biaya sebesar Rp 305.000 dan harus menunggu hasilnya selama 2 minggu.

2 minggu berlalu dan saya mengambil hasil pemeriksaan saya.

Petugas menjelaskan bahwa terdapat bakteri tetapi dia tidak bisa menjelaskan apakah itu berbahaya atau tidak, saya diminta untuk konsultasi dengan dokter kandungan saja.

Beberapa minggu berlalu, akhirnya saya ke RSI PKU Muhammadiyah tempat saya melakukan operasi ambeien untuk konsultasi dengan dokter kandungan disana.

Tapi…. Saya agak kecewa, lebih tepatnya sangat kecewa dengan pelayanan dokter tersebut (orang Tegal pasti tahu siapa dia).

Hm… gimana ya, dokter itu mungkin sudah lelah jadi menjawab pertanyaan dan menjelaskan hasil lab saya dengan ogah-ogahan dengan suara yang sangat pelan, oleh karena saya juga sudah sangat lelah menunggu antrian waktu itu, jadi yasyudahlah saya anggap cukup terhadap penjelasan dia, intinya dia berkata bahwa “TIDAK ADA INDIKASI KELAINAN APAPUN, APALAGI KOK KANKER, SEMUA AMAN”

Saya hanya diminta lebih menjaga kebersihan saja, dan usahakan daerah V untuk selalu kering.

Terimakasih Dokter ganteng…

Akhirnya saya diberi vitamin oleh beliau. 


Alhamdulillah ya Allah.. tidak ada yang serius dengan kesehatan saya.

Saya disarankan untuk melakukan pap smear 6 bulan kemudian, tapi sampai bulan September sekarang, saya belum melakukan pap smear lagi. Nungguin pap smear gratis dari BPJS saja haha…

Begitulah pengalaman saya menjalani tes pap smear.

BACA JUGA : SOLO TRAVELING DARI MUSEUM SAMPAI MEMBATIK DI LAWEYAN

Buat kalian yang perempuan, marilah kita lebih aware terhadap kesehatan kita sendiri.

Masih banyaaaaakk perempuan yang belum mengenal apa itu pap smear, semoga tulisan saya ini bermanfaat. Aamiin…

Semoga Allah menjaga kita selalu dengan menganugerahkan kesehatan yang sempurna untuk kita semua. Aamiin yarobbal alamin.



Baca juga :


No comments:

Post a Comment