Apakah Kamu Ingin Kembali ke Masa Mudamu?
Tulisan ini saya buat karena sebentar lagi murid-murid
kesayangan saya dan adik saya tercinta akan melepas seragam putih abu-abu
mereka yang artinya mereka harus menentukan pilihan mau kemana setelah lulusSMK/SMA?
Mau tidak mau, suka tidak suka, mereka harus melakukannya.
Ada banyak sekali kenangan yang tercipta saat kita sekolah.
Saat kita harus tiba di sekolah sebelum jam 7 pagi kemudian
pulang saat siang atau sore hari, rutinitas itu seringkali menimbulkan rasa
rindu (Dilan aku rindu… :p) walaupun mungkin ada juga yang merasa rutinitas itu
menyebalkan.
Saya bisa menganggap bahwa setiap individu akan merasakan
perasaan rindu pada sekolah setelah mereka mengenal dunia nyata.
Rindu PR, rindu masa-masa dimana matematika adalah persoalan
terberat mereka.
Tidak ada kewajiban mencari nafkah, tidak ada persoalan
rumah tangga, tidak ada persoalan suami pacaran lagi, istri gak nurut, susah
jodoh, anak nakal, cicilan banyak, hutang dimana-mana.
Aahh… semua itu membuat
banyak orang rindu masa sekolah.
Masa muda yang indah.
Disaat Dilan melambung beberapa waktu lalu (sekarang juga masih sih), kita seperti
ditarik mundurrr ke masa lalu, mencoba mengingat-ingat seperti apa masa SMA
kita.
Apakah sama dengan yang Dilan lalui? Emosi kita, perasaan kita,
penyelesaian masalah kita. Ah Dilan, saya adore akan sosok kamu.
Dulu waktu saya SMA, ada warung di luar sekolah yang
dijadikan tempat nongkrong siswa-siswa yang mirip seperti rombongan Dilan,
Piyan, Anhar, dkk. Warung itu bernama ... (masih lupa namanya, teman saya belum jawab pertanyaan saya hee...)
Agaknya setiap anak sekolah pasti punya tempat dimana mereka
bisa nongkrong dengan santai beserta teman-temannya.
Pun bagi saya, dulu saya punya basecamp hehe… Padahal
basecamp itu hanyalah emperan toko dimana saya dan teman-teman saya biasa
menunggu bus untuk pulang. Kenapa tempat itu kami namakan basecamp? Karena saya
akan menunggu teman-teman dari sekolah lain untuk bergabung dan kami akan
pulang sama-sama dalam 1 bus. Hii…
Saya tidak terlalu tahu bagaimana kehidupan anak SMA jaman
sekarang walaupun saya adalah seorang guru dan seorang kakak. Yang saya lihat
mereka seperti kurang asik sebagai anak SMA, kenapa? Karena hari-hari mereka
lebih banyak dihabiskan dengan mengerjakan tugas dan internetan.
(Itu yang saya lihat pada adik saya dan anak angkat saya)
Oleh karenanya, saya jarang memberikan tugas kepada murid
saya hehe…
Sekarang mari kita flashback, seperti apa perjalanan kalian
sebagai anak SMA?
BACA JUGA : MENGGILA DI DEPAN SMANSAWI (SMAN 1 SLAWI)
BACA JUGA : MENGGILA DI DEPAN SMANSAWI (SMAN 1 SLAWI)
Ada yang berusaha mengingat dengan semangatnya (mungkin kamu
dulu adalah idola sekolah hehe..), ada yang berusaha melupakan karena hal
menyakitkan terjadi, ada yang langsung senyum-senyum sendiri, ada yang langsung
sedih, bermacam-macam.
Lalu? Inginkah kalian kembali ke masa itu?
Inginkah kalian melalui masa seperti yang tergambar dalam
drama Korea Go Back Couple? Dimana diceritakan ada 2 orang yang terbawa ke masa
lalu saat mereka masih kuliah. (yaa.. memang bukan masa sekolah tapi lumayan
mewakili perasaan kita akan masa lalu).
Banyak sekali sesuatu yang menyenangkan yang terjadi dulu,
tentunya minus bad things yaa..
Jika kalian merasa ingin kembali, cobalah luangkan waktu
untuk membaca novel trilogi Dilan, tapi yang paling saya sarankan adalah seri
pertama Dilan : dia adalah Dilanku tahun 1990 (yaa semua orang juga tauuu..)
haha..
Cr to owner |
Cr to owner |
Tapi tidak semua orang membaca atau menonton film Dilan kan? Bahkan
ada banyak yang menganggap bahwa Dilan itu tidak penting sehingga ada sebuah
meme yang membandingkan Dilan dengan anak muda di dalam sejarah Islam.
Yaelahh kalau
mau membandingkan itu mbok ya yang etis lah. Membandingkan sesuatu yang tidak sebanding itu tidak etis.
Ya masa Dilan dibandingkan dengan anak muda di dalam sejarah Islam yang berhasil menaklukkan ini itu?
Atau kalian bisa menonton drama Go Back Couple yang sudah
saya singgung di atas.
Dijamin kalian akan bernostalgia banget, senyum-senyum
sendiri, berkata pada diri sendiri bahwa “saya dulu juga begitu!” dan lain
sebagainya.
Lantas, apakah hal memorial seperti itu membuat kita merasa
tua? Pastinya lah… hehe.. tapi untuk saya pribadi, hal tersebut serasa masih
terjadi beberapa tahun yang lalu saja, karena saat ini pun hal-hal tersebut
masih sering saya temui dan rasakan.
Well… Saya belum sampai ke tahap merasakan masalah-masalah yang
memusingkan, kalaupun ada, thank God saya bisa melaluinya dengan baik.
Thank God hidup saya asik.
Semoga kalian pun sama.
Masa lalu akan selalu ada, masa lalu bukanlah sesuatu yang
tidak punya arti, masa lalu mendewasakan kita, masa lalu adalah rambu-rambu
untuk melangkah ke depan, masa lalu adalah pengingat, masa lalu memperkaya
seorang individu.
Apapun yang terjadi di masa lalu, fokus kita adalah sekarang
dan masa depan. Jadikan masa lalu sebagai penghibur di saat kita ingin
bernostalgia.
Selamat bernostalgia…
Baca juga :
No comments:
Post a Comment