SOLO TRAVELING : MALANG PART II
Kali ini saya ingin berbagi journey saya selama berada di kota Malang, sudah saya sebutkan kalau saya di Malang selama 6 hari 5 malam dan selama itu mungkin banyak diantara pembaca yang menanyakan kenapa tidak kesana? Kenapa tidak kesini? Hm… saya punya alasan sendiri yang tidak perlu saya share hehe…
Saya ke Malang tanggal 18 April 2018 dengan naik kereta Matarmaja dari Jatibarang Indramayu, perjalanan selama 14 jam saya tempuh dengan lancar karena dari 10 Cara Mengusir Bosan Saat Naik Kereta Api, saya hanya melakukan yang nomor 10 haha… Karena sebelumnya saya minum obat flu jadi selama perjalanan saya hanya tidur dan tidur hii…
Sampai di Malang tanggal 19 April jam 07.51 saya langsung sarapan di pusat kuliner samping taman Trunojoyo, saya hanya tinggal menyeberang saja dari stasiun.
Saya sarapan soto dan minum teh hangat tapiii rasa yang kurang enak membuat saya hanya menyuapkan beberapa sendok dan menyeruput sedikit teh yang rasanya aneh. Duuh… Teh Tegal memang tiada duanya!
Saya sarapan soto dan minum teh hangat tapiii rasa yang kurang enak membuat saya hanya menyuapkan beberapa sendok dan menyeruput sedikit teh yang rasanya aneh. Duuh… Teh Tegal memang tiada duanya!
Selanjutnya saya menuju hotel tempat saya menginap yaitu hotel Tosari yang beralamat di Jl. Ahmad Dahlan Klojen kota Malang. Jam 9 pagi ternyata sudah bisa langsung cek in. Alhamdulillahh…
Setelah istirahat bahkan tidurrr, mandi, dll saya keluar makan siang dan sekalian berjalan kaki menuju alun-alun Kota yang jaraknya hanya beberapa ratus meter dari hotel.
Saya menunggu air mancur dengan jalan mengitari alun-alun, disitu terdapat fasilitas yang lumayan lengkap diantaranya adalah :
· Air mancur
· Burung-burung merpati
· Tempat duduk yang banyaak
· Area rumput (bisa buat tiduran J )
· Area selfie
· Play ground
Tempat ini nyaman sodara, saya betah berlama-lama disini. Dan di sekitaran alun-alun banyak terdapat pusat perbelanjaan, ada Matahari, Ramayana, Sarinah, juga terdapat masjid Jami Malang yang berdekatan dengan gereja GPIB Imanuel.
Spot foto sangat banyaak, baik di alun-alun maupun tempat-tempat di sekitar alun-alun.
Hari sudah sore dan sepertinya bakal turun hujan, akhirnya saya balik lagi ke hotel dengan kembali berjalan kaki.
Disana saya membaca beragam buku (sebenarnya cuma liat-liat sih haha…) tapi akhirnya terpaku pada Madre karya Dee.
Perpustakaan umum kota Malang mempunyai tempat yang nyaman, wifi kencang, ada berbagai tempat untuk membaca, fotocopy, kalian bakalan betah deh.
Selesai membaca Madre, saya lanjutkan dengan makan di tempat kuliner wajib coba yaitu Bakso Kota Cak Man, saya pilih yang di Jl. WR. Supratman.
Baksonyaa enaak, ada beragam varian bakso yang bisa kita pilih sendiri sesuai selera. Harganya juga ramah di kantong.
Baksonyaa enaak, ada beragam varian bakso yang bisa kita pilih sendiri sesuai selera. Harganya juga ramah di kantong.
Ngomong-ngomong masalah kuliner, kalian bisa mencoba berbagai kuliner enak di sekitaran hotel tempat saya menginap, yaitu Toko Oen yang berlokasi dekat Sarinah depan alun-alun, Mie Gloria, Depot Hok Lay, Dandee’s Resto, dan masih banyaaak lagi. Kalau malas keluar hotel, tinggal gojekin saja.
Tapi dari sekian banyak tempat, saya hanya makan di Dandee’s Resto haha… karena saat saya di Malang, perut saya sumpah deh nyebelin banget gak bisa diajak kompromi, semua makanan terasa hambar, cepat kenyang, jadi malas sekali untuk makan.
Hari Minggu tiba, saya niatkan dari sejak semalam akan mengunjungi Car Free Day di jalan Besar Ijen. Jam setengah 7 saya berangkat dengan menggunakan Gojek.
Sampai di area CFD, pengunjung sudah lumayan banyak. Saya jogging mengitari jalan Ijen sampai 2 kali putaran. Istirahat di depan museum Brawijaya, dan menikmati beragam jajanan yang terdapat banyaaaak sekali disana.
Kalau tidak ingat kantong, sepertinya bakal saya beli semua deh tuh makanan hehe…
Saat itu saya makan bakso bakar, pentol BOS, nasi jagung dengan lauk teri dan oseng daun pepaya yang sangat enak, dan minum yoghurt. Kebayang kan betapa beragamnya makanan yang ada di CFD Malang?
Oya, di CFD ini kalian bisa melihat beragam komunitas mulai dari komunitas reptile, anjing, kucing, dan komunitas-komunitas lain. Kalian juga bisa menyewa sepeda pancal (orang Malang biasa menyebut motor dengan istilah sepeda, jadi mereka menyebut sepeda dengan istilah sepeda pancal).
Setelah bosan dan pengunjung sudah semakin ruwet saya pulang ke hotel dengan Gojek lagi.
Hari masih pagi, seharusnya saya bisa melakukan perjalanan kemana-mana tapi karena satu dan lain hal akhirnya saya menunggu malam untuk nonton di Sarinah.
Saya pilih jadwal jam 7 malam untuk nonton, habis maghrib saya berjalan kaki menuju Sarinah Movimaxx.
Saya pilih film A Quite Place dan ternyata dari 1 teater, saya hanya perlu berbagi dengan 8 pengunjung lain, jadi total hanya ada 9 orang yang nonton.
Saya pilih film A Quite Place dan ternyata dari 1 teater, saya hanya perlu berbagi dengan 8 pengunjung lain, jadi total hanya ada 9 orang yang nonton.
Rugi! Kenapa, kalian para pengunjung lain rugi banget menjadikan teater 3 kosong karena film ini luar biasa kerrreeennn!!!
Bayangkan dengan film yang sangat quite minim dialog, kami bersembilan berbagi ketegangan dimana tidak ada suara orang ngobrol sedikitpun, jarak diantara kami juga jauh-jauh. Pokoknya mantap jiwa!!
Saya sampai membekap mulut saya saking tidak mau jejeritan sepanjang film. Dari awal sampai akhir saya diselimuti ketegangan, semua pas tanpa ada sesuatu yang janggal, lebay, atau aneh. Wajarlah kalau film ini mendapat nilai 100 di Rotten Tomatoes. Wuihhh!!!
Ending yang sangat pas membuat jantung masih berdebar ketika saya keluar teater. Sepanjang jalan keluar dari Sarinah, saya bergumam wuah wuah terus hehe…
Sayapun pulang dengan Gojek karena saya harus mencari Indomaret dulu sebelum ke hotel.
Baca juga : Terbakar Emosi Gara-Gara Film
Baca juga : Terbakar Emosi Gara-Gara Film
Saat itu malam Senin jam 9 malam, suasana alun-alun masih sangat ramai. Kalian kalau mau berjalan kaki juga aman kok.
Itulah cerita saya sewaktu di Malang, selanjutnya masih ada PART III dimana saya berhasil nangis sesenggukan karena… karena apa ya? Lanjut klik link ini dong yaaa….
Terima kasih sudah membaca. Love you all!
Baca juga :
SOLO TRAVELLING MALANG PART III
SOLO TRAVELLING BANDUNG DENGAN JALAN KAKI
ADU KEREN 2 WISATA HUTAN MANGROOVE
Baca juga :
SOLO TRAVELLING MALANG PART III
SOLO TRAVELLING BANDUNG DENGAN JALAN KAKI
ADU KEREN 2 WISATA HUTAN MANGROOVE
No comments:
Post a Comment