Kalian pernah makan
mangga lalijiwo?
Mangga adalah buah yang
paaaling aku suka.
Aku paling suka buah yang
rasanya manis, yang tidak ada rasa asam sedikitpun.
Jadi kalau disediakan buah
seperti jeruk, apel, anggur, apalagi strobery, aku tidak akan menyentuhnya
kecuali dipaksa sama ibuku untuk makan.
Mangga lalijiwo itu beda
dengan mangga yang lain.
Keistimewaannya adalah rasanya
yang amat manis, bahkan terkadang aku sampe takut kena diabetes kalau
memakannya. Hehe..
Kejelekannya adalah dia
buruk rupa.
Belang-belang hitam
menjadi ciri khasnya.
Aku jadi terpikir untuk
menghubungkan mangga lalijiwo dengan sosok seseorang yang teramat spesial
buatku, bahkan terkadang aku memohon kepadanya untuk berhenti berkilau, aku
silau karenamu. Etdah..!
Sekali melihat mungkin
kalian akan ilfil padanya, dua kali melihat mungkin akan timbul curiosity
kepadanya, tiga kali melihat kalian akan semakin curios, 4, 5, 6 dan seterusnya
melihat, kalian bisa jatuh cinta padanya.
Lihat dengan mata batin
dan mata telanjang kalian secara bersamaan, lihat jauh ke dalam sosoknya, dan hanya
kagum yang di dapat.
Aku adalah korbannya. Silau
yang kurasa tidak menahanku untuk terus melihatnya.
Apakah ada orang
semenawan dia?
Selama aku hidup, selama
aku mengenal orang-orang, sosoknya adalah yang paling segalanya.
Dia jelek, tidak keren
sama sekali, banyak bekas lukanya, suaranya tidak enak didengar, kelakuannya
menyebalkan, bicaranya seringkali menyebabkan penilaian jelek kepadanya, nakal, dll.
Tapiiiiiiiii.........................
Itu semua adalah
penampilan luarnya saja, seperti kulit mangga lalijiwo yang jelek.
Bahkan daging buahnya
juga jelek, banyak hitam-hitamnya seakan-akan kalau dimakan rasanya akan mble’e.
Ternyata setelah
dikunyah, rasanya manis luar biasa tanpa cela.
Begitulah dia.
Dia tidak hanya istimewa
buatku, sudah terlalu banyak korban dirinya. (Ya elah, seakan-akan dia kriminal
haha..)
Dia hanyalah salah satu
contoh dimana seseorang tidak bisa dinilai berdasarkan penampilan luarnya saja.
Penampilan luar hanyalah
perhiasan yang bisa dilepas, diganti sesuka hati.
Tapi memang kita sering
sekali terjebak dengan penampilan luar seseorang. Akupun begitu.
Aku pernah membenci
seseorang tanpa mengenalnya sedikitpun, dan aku sadar hal itu sangat salah.
Dengan mengenal dia, aku
jadi banyak belajar bahwa aku tidak berhak menilai seseorang dengan gegabah.
Hal tersebut juga berlaku
sebaliknya, seseorang dengan penampilan luar biasa, belum tentu jiwanya juga
luar biasa.
Setiap jiwa sudah digariskan
dengan jalan hidup masing-masing.
Sekarang aku tidak ingin
menghakimi seseorang lagi.
Nilailah seseorang
setelah kalian mengenalnya dengan baik.
Tulisanku yang mirip
pembahasan kali ini, bisa kalian baca disini. Tulisan itu tulisan fiksi, baca
sampai akhir dan kalian akan tahu maksudnya.
Musim mangga sudah
berlalu, dan aku merindukan buah itu untuk aku makan, mangga lalijiwo tentunya.
Akupun merindukan dia,
manusia lalijiwo ku, yang setiap hari tidak pernah berhenti berkilau.
Ini buat kamu Pak. Salam iok
mak inut. :p
Selamat 7 tahun sayang... :*
Selamat 7 tahun sayang... :*
Foto didapat dari Instagramku @atiningtyas
Halo. Saya nggak makan mangga, jadi ndak ngerti juga ni mangga gimana rasanya. Tapi kalo tak salah dengar, namanya talijiwo. 'Tali' + 'jiwo', yang mengikat jiwa saking asyiknya, mungkin gitu kira2 maksudnya. Dan ini rasanya masuk dengan si orang yang kilaunya 'etdah' di atas itu. :)
ReplyDeleteSalam.
Namanya emang lalijiwo, gak tau juga sih kalau di daerah lain. Lalijiwo itu menurutku artinya membuat lupa diri, menikmati mangga ini bisa sampai lupa diri, seperti kalau saya sedang menatap orang yang berkilau itu. Etdah... Hehe...
DeleteSalam juga :)
Mbak.. mangganya manis banget tapi banyak seratnya ngga? Trus makannya ngga dikupas.. cuma dipotong2 lalu di keset kulitnya. Aku suka makan mangga yang bentuknya mirip lalijiwo ini dari kampungku di kroya. Tapi ngga tau namanya.. lagi cari tau.
ReplyDeletekalo lalijiwo gak banyak serat mbak, setahuku mangga yang banyak serat dan ga usah dikupas itu namanya mangga kenyot haha... karena makannya cuma dikenyot saja.
Delete