Tahun 2012

Tahun 2012

Banyak orang membuat resolusi atau rencana di tahun baru ini. Kalau aku, tidak ada rencana apapun di tahun 2012 ini. Aku merasa lelah dengan semua harapanku, sekarang aku akan belajar menghargai tiap menit dalam hidupku. Mengalir dan menyerahkan semua kepada sang Pencipta adalah hal yang aku pikir bijaksana. 

Semakin lama hidup, semakin merasa bahwa yang penting dalam hidup bukanlah pelajaran yang bisa dibaca di buku. Semua teori yang ada dalam teks buku terasa semakin kabur. Yang paling penting adalah sikap dalam menghadapi setiap hal yang terjadi dalam hidup. Baik itu yang menyenangkan atau meyedihkan. 

Mungkin aku belum bisa memahami hidup dengan lebih baik karena aku belum memasuki fase yang berbeda dalam hidupku, aku masih melajang. Belum merasakan bagaimana rasanya berbagi dengan suami. Walau telah beberapa kali menjalin hubungan dengan laki-laki, tapi menikah pasti sangatlah berbeda rasanya.

Tahun 2012 ini, aku hanya ingin hidup bahagia. Apapun bentuk kebahagiaan itu, aku hanya ingin merasakan bahagia. Biar Allah yang menentukan semuanya. Aku serahkan semuanya kepada Nya.

Banyak sekali rencana hidupku yang meleset jauh dari kenyataan, hal itu menjadikanku untuk tidak terlalu merisaukan masa depan. Aku akan hidup dari hari ke hari. Membuat rencana jangka pendek dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Aku rasa itu lebih penting daripada membuat berbagai macam resolusi yang terlalu muluk. 

Semoga kebahagiaan yang aku cari tidak akan terlalu sulit aku dapatkan.