Wednesday 4 April 2012

Hindari GALAU Sekarang Juga!!

Akhir-akhir ini kata-kata GALAU sedang happening sekali. Dimana-mana ada orang yang mengatakan bahwa dia sedang galau. Entah itu dia berbicara langsung, di twitter, facebook, dimana-mana. Muak sekali diriku melihat kenyataan itu!

Kata galau seolah menggiring kita untuk selalu mengeluh, tidak mensyukuri pemberian Tuhan. Apa-apa galau, apa-apa galau, masalah apapun selalu dikaitkan dengan kata galau.

 Tengok saja tweet dari pengguna twitter, persoalan BBM dikaitkan dengan galau, kata-kata interupsi (sidang paripurna soal BBM kan sering keluar kata interupsi), bahkan kobokan juga tidak lepas dikaitkan dengan kata galau. Ampun dah! 

Lebih parahnya lagi, kata galau hampir identik dengan galau dalam hal berpacaran. Seseorang yang ditolak, seseorang yang diputusin, seseorang yang hanya diberi harapan kosong, seseorang yang ditipu pacarnya, dan seseorang yang tidak punya pacar, semuanya pasti mengaitkan kata galau dalam kalimat yang mereka buat. Hashtag #galau menjadi sebuah fenomena, fenomena yang menurutku salah. 


Apa salahnya kalau kita tidak punya pacar? Menjadi jomblo sekarang sepertinya sebuah dosa, hampir dipastikan anak-anak ABG sekarang akan merasa sangat dikucilkan jika mereka tidak punya pacar. 

Dimana-mana terdapat propaganda bahwa jomblo itu menderita, jomblo itu menyedihkan, dan lain-lain. Apa jadinya jika hal itu sudah merasuk ke dalam jiwa anak-anak muda sekarang? Pasti mereka akan mati-matian mencari pacar, akibatnya mereka akan terjebak dalam hubungan yang didasari hanya karena rasa gengsi. Yang penting punya pacar, siapapun dia sikat saja. 

Efek lebih jauhnya lagi, pacaran akan dijadikan ajang pamer, dan aktivitas pacaran mereka tidak akan malu-malu lagi mereka pertontonkan. Lihat saja foto profil di facebook atau sosial network lainnya, banyak yang memasang foto mesra bersama pacarnya. Mereka akan bangga, dan merasa sudah laku karena jomblo itu identik dengan tidak laku, menyedihkan.

Sebenarnya apa salahnya jika kita jomblo? Kalau jomblo berarti memang belum saatnya kita punya pasangan. Jadikan kesendirian itu menjadi sesuatu yang bermanfaat, sesuatu yang bisa menghasilkan karya. 

Melakukan sesuatu sesuai kemauan kita akan sangat menyenangkan, kita bisa mengeksplorasi kemampuan kita. Memang terkadang hidup sendiri itu agak berat, tapi tidak lantas hal itu membuat kita menjadi merasa rendah diri dan merasa tidak laku. Nikmati saja hidup ini. I am single and very happy, Oppie Andaresta saja nyanyi itu.

Lebih banyak bersyukurlah kepada Tuhan, hindari kata-kata galau masuk dalam kehidupan kita, hindari fenomena galau sekarang juga! Kita harus selalu semangat menjalani hidup, semangat semangat!! Mudah-mudahan fenomena move on akan lebih happening daripada galau, karena move on berarti kita akan melanjutkan hidup kita dengan penuh semangat.

Good bye Galau….! 

 

3 comments: