Wednesday, 4 April 2012

Meningkatkan Kualitas LDR

Kertas kosong pada halaman baru ini tidak mampu membuatku tergerak untuk mencoretkan pena. Inspirasi itu sangat sulit kudapatkan kali ini. Inspirasi untuk menulis apapun. 
Biasanya pena itu akan menari dengan lincahnya di atas kertas kosong, walau hasilnya tidak selalu bagus tapi setidaknya ada sesuatu yang lahir. Tapi sekarang? Aku harus terus menggali kemampuan menulisku. 

Minggu pagi yang cerah, sempat gerimis sebentar dan sekarang matahari bersinar lumayan terik. Aku belum mandi, masih menikmati segelas kopi sambil mendengarkan music blues dari netbook kesayanganku. 
Sebelumnya aku sudah membersihkan rumah, menunggu nasi matang dan akan sarapan. Pukul 09.00 sekarang, alunan instrument No Messin menyihirku. Seakan ingin terus mendengarkan harmoni itu berkali-kali. Sedaaap…

Chevrolet now playing. Ada seseorang yang ingin membelikan aku tas ransel warna coklat tua, hehe… Biasalah, ngrayu, tapi mudah-mudahan memang dibelikan. (ngarep.. :))

Muncul sebuah ide di kepalaku. Ting! 


Kali ini aku akan mengangkat sebuah persoalan tentang hubungan dua orang manusia, hubungan disini adalah hubungan antara laki-laki dan perempuan. 

Khususnya adalah hubungan pacaran. Pernah tidak kalian merasakan yang namanya pacaran jarak jauh atau istilah kerennya long distance relationship (LDR)? Menyiksa kah? Mengasyikkan kah? Atau biasa saja? 

Terkadang memang mengasyikkan, terkadang juga menyiksa. Ada beberapa pasangan yang terpaksa harus menjalani LDR, tentunya menyikapi hal itu berbeda dengan pasangan yang tidak mengalaminya. 

Bagaimana cara membuat LDR tetap langgeng? Mungkin ada beberapa hal yang bisa aku kemukakan berdasarkan pengalamanku sendiri.

Gunakan telepon
LDR identik dengan penggunaan pulsa yang lumayan boros, tapi sekarang banyak paket menelepon yang ditawarkan oleh perusahaan telekomunikasi yang membuat nyaman penggunanya. Pakailah dua paket yang berbeda untuk tiap orang, jadi jika salah satu dari pasangan itu sudah habis bonusnya, yang lain masih menyisakan bonus untuk menelepon. 

Tidak usah menggunakan situs jejaring sosial
Pengalaman memberitahuku bahwa penggunaan situs jejaring sosial untuk pasangan yang menjalani LDR lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Banyak sekali pemicu masalah yang timbul karena itu, seperti selalu ingin tahu tentang status update dari pasangan, curiga yang muncul jika ada seseorang yang sering memberikan komentar pada status yang dibuat pasangan, dan lain-lain. Oleh karena itu, menurutku situs jejaring sosial tidak usah digunakan.

Sering memberikan kejutan
Sesekali mengirim sms mesra akan membuat seseorang merasa semakin mencintai pasangannya, sebaliknya pasangannya akan merasa diperhatikan. Tapi jangan terlalu sering, karena akan menjadi hambar dan tidak special lagi. Atau mengirim email yang berisikan curahan hati kita tentang betapa kita mencintai pasangan kita, tentunya hal itu akan semakin mempererat hubungan.

Saling mengunjungi
Hubungan yang saling mengerti dan saling memahami tentunya akan semakin sehat karena tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Bergantian mengunjungi pasangan akan memberikan kesan tersendiri bagi hubungan LDR, rasa kangen yang selama ini terpendam karena jarang bertemu akan membuat pertemuan dengan pasangan terasa sangat indah. Jadi jangan hanya satu pihak yang mengunjungi, tapi bergantianlah, hal itu menghindari adanya pihak yang merasa berkorban sendiri. 

Bicaralah dengan jelas
Berkomunikasi lewat telepon atau sms akan berbeda jika kita berhadapan langsung dengan pasangan, jika omongan kita tidak jelas biasanya akan menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada pertengkaran. (aku mengalaminya hampir tiap hari hehe…). Kemampuan seseorang untuk mengutarakan maksudnya memang dituntut lebih dalam LDR, oleh karena itu orang yangmempunyai sifat pendiam diharapkan tidak  melakukan LDR karena akan lebih banyak salah pahamnya. Hati-hati dalam berkata-kata karena pasangan tidak selalu mengerti maksud yang sebenarnya dari omongan kita.

Mungkin itu saja yang bisa aku utarakan, yang jelas sikap saling mengerti, saling memahami dan saling  percaya juga saling menjaga kepercayaan adalah kunci utama keberhasilan hubungan jarak jauh.
Para LDR mania, semangat!!


Sumber : pengalamanku (experience is the best teacher) :)


2 comments:

  1. yang penting selalu komunikasi :))

    ReplyDelete
  2. Ngakak sendiri bacanya. Tulisan 5 tahun lalu saat masih lebay bin labil. Jijikkk... Haha...
    Nulis sendiri dikomen sendiri :D

    ReplyDelete